Subscribe:

Astronomi

Selasa, 05 Februari 2013

Mesin Tua Berusia 300 Juta Tahun Dari Peradaban Yang Hilang


mesin tua 300 juta tahun
Peralatan mesin tua berusia 300 juta tahun / Credit: KPRU
Mesin tua dan peralatan tua yang ditemukan berusia lebih dari 300 juta tahun, setidaknya mengungkapkan adanya teknologi modern peradaban yang hilang.
Sumber berita Rusia KPRU edisi 12 Januari 2013, pernah memberitakan, bahwa sebuah peralatan mesin alumunium berusia 300 juta tahun telah ditemukan di wilayah Vladivostok. Beberapa ahli mengatakan temuan itu adalah rel bergigi yang tampaknya memang diproduksi dan bukan hasil proses alam. Tak hanya itu, beberapa temuan serupa diyakini pernah ditemukan diwilayah berbeda dan menggambarkan beberapa peralatan, mungkin pada waktu itu menjadi kebutuhan atau mungkin semua itu terbawa meteorit jatuh ke Bumi. Sampai saat ini masih belum bisa dipastikan asal usul peralatan dan mesin tua itu, tapi semuanya ditemukan didalam sedimen batubara (yang pastinya terawetkan selama jutaan tahun).

Lubang Api Atau Pintu Neraka Di Uzbekistan

Gambar ini diambil di negara Asia Tengah, Uzbekistan
Menakutkan tapi kemungkinan adalah lahar gunung berapi atau mulut gunung berapi
coba anda bayangkan kalau kita masuk ke dalamnya
[Image: pic06191.jpg]

Lift Luar Angkasa, Rekayasa Teknologi Alien


luar angkasa, lift
Dalam perkembangan teknologi luar angkasa, proyek rahasia NASA bernilai empat juta dollar diperkirakan akan menyaingi proyek Lift luar angkasa dari negara-negara lain. Isu yang tersebar, NASA menggunakan rekayasa teknologi makhluk asing tanpa menggunakan ‘nanotube’ seperti proyek lift luar angkasa yang dibangun Jepang.
Pada tahun 1979, novel karya Arthur C. Clarke ‘The Fountains of Paradise’ pertama kali membawa ide sebuah Lift luar angkasa ke dunia buku fiksi. Charles Sheffield juga mengeluarkan karya dengan tema yang sama ‘The Web Between the Worlds‘ menghadirkan imajinasi pembangunan sebuah Lift luar angkasa. Kemudian, hampir tiga dekade berikutnya ilmuwan Jepang membuat proyek The Japan Space Elevator Association (JSEA) yang dirilis Mike Steere, “Space elevator would take humans into orbit” CNN, 3 Oktober 2008. Kali ini, Peter Fotis Kapnistos, seorang editor sekaligus jurnalis Amerika menjelaskan teknologi lift luar angkasa yang diduga mengusung teknologi Alien.

Space Elevator

Space Elevator

5 Teknologi Masa Depan yang Sedang Diwujudkan



Adalah negara jagoan robot dunia, jepang, yang sedang giat-giat nya mengembangkan sebuah elevator ruang angkasa. Mereka mengembangkan elevator dengan kabin berkapasitas 30 orang, yang akan membawa manusia dari bumi menuju stasiun luar angkasa dalam waktu delapan hari.

Sawah Unik dengan Hiasan 20.000 Lampu LED

Sawah Unik dengan Hiasan 20.000 Lampu LEDPerkembangan teknologi light-emitting diode (LED) ternyata tak hanya ada dalam industri digital ataupun industri lainnya, namun juga sudah merambah ke dunia seni. Contohnya ada pada area sawah di Jepang ini.

Jika sawah identik dengan warna hijau dan kuning, tidak dengan sawah di Shiroyone Senmaida, Jepang ini. Area persawahan ini memiliki warna unik di malam hari karena diterangi oleh 20 ribu lampu LED yang ditenagai oleh energi matahari.

Pasta Gigi dari Cangkang Kerang

Pasta Gigi dari Cangkang Kerang 
Cangkang kerang menjadi pasta gigi? Itulah adanya. Melalui pengolahan sederhana dengan biaya yang sangat murah, Farah Adrienne (16) dan Amalia Nur Alifah (17), ketika duduk di bangku kelas XII SMA Negeri 3 Semarang, menciptakannya.

Pasta gigi dari cangkang kerang itu meraih medali perunggu pada ajang International Environmental Project Olympiad 2012 di Istanbul, Turki, 19-22 Mei lalu. Karya berjudul Clamshell as Environment Friendly Toothpaste itu bersaing dengan 125 karya dari 55 negara.

Lubang Hitam Pada Al Qur'an

LUBANG HITAM
Abad ke-20 menyaksikan banyak sekali penemuan baru tentang peristiwa alam di ruang angkasa. Salah satunya, yang belum lama ditemukan, adalah Black Hole [Lubang Hitam]. Ini terbentuk ketika sebuah bintang yang telah menghabiskan seluruh bahan bakarnya ambruk hancur ke dalam dirinya sendiri, dan akhirnya berubah menjadi sebuah lubang hitam dengan kerapatan tak hingga dan volume nol serta medan magnet yang amat kuat. Kita tidak mampu melihat lubang hitam dengan teropong terkuat sekalipun, sebab tarikan gravitasi lubang hitam tersebut sedemikian kuatnya sehingga cahaya tidak mampu melepaskan diri darinya. Namun, bintang yang runtuh seperti itu dapat diketahui dari dampak yang ditimbulkannya di wilayah sekelilingnya.